Bunga Edelweiss: Antologi dari Hati

Puisi merupakan sekumpulan kata-kata hati yang berhasil dituangkan menjadi sebuah rangkaian kata bermakna. Kurnianto Purnama, seorang pengacara handal Indonesia berhasil menjadikan segala suka dan senang hatinya menjadi setumpuk kumpulan puisi. Puisi-puisi tersebut dibukukan dengan judul "Bunga Edelweiss Sebuah Antologi Prosa dan Puisi".
Bunga Edelweiss
Kumpulan prosa dan puisi

Judul: Bunga Edelweiss Sebuah Antologi Prosa dan Puisi

Penulis: Kurnianto Purnama

Editor: Suci Amalia

Tebal Buku:105 halaman

Penerbit: RMBooks

Tahun Terbit: Desember 2019

Puisi merupakan sekumpulan kata-kata hati yang berhasil dituangkan menjadi sebuah rangkaian kata bermakna. Kurnianto Purnama, seorang pengacara handal Indonesia berhasil menjadikan segala suka dan senang hatinya menjadi setumpuk kumpulan puisi. Puisi-puisi tersebut dibukukan dengan judul “Bunga Edelweiss Sebuah Antologi Prosa dan Puisi”.

Buku “Bunga Edelweiss Sebuah Antologi Prosa dan Puisi” berisikan kumpulan prosa dan puisi-puisi yang semuanya diadopsi dari peristiwa-peristiwa nyata. Dialami langsung oleh sang penyair melalui sekelumit peristiwa dan berbagai fenomena yang diamati sendiri dari sekeliling lingkungan kehidupannya sejak tahun 2016 hingga 2019.

Kumpulan puisi tersebut terbagi menjadi beberapa bagian yang disesuaikan dengan makna-makna pada tulisan di dalamnya. Pada bagian pertama, Kurnianto menamainya dengan “-Nya”. Bagian tersebut berisi tentang ketuhanan dan perjalanan rohani yang dialami oleh penyair. Selanjutnya, penyair menjadikan kata “Selintas Renjana” sebagai judul pada bagian kedua buku tersebut. Puisi-puisi yang diletakkan pada bagian “Selintas Renjana” merupakan hal-hal terkenang yang pernah dialami oleh penyair, di antaranya adalah tentang cinta masa lalu. Terakhir, pada bagian ketiga penyair menamai bagiannya dengan “Perihal Mereka: Tumpah Ruah Bahagia”. Bagian tersebut menceritakan tentang orang-orang di sekeliling penulis yang mewarnai dan menemani hidupnya serta memberi cinta padanya.

Buku “Bunga Edelweiss Sebuah Antologi Prosa dan Puisi” ditulis dengan sangat apik melalui kumpulan pilihan diksi yang ciamik. Walaupun demikian, puisi-puisi yang ditulis di dalamnya tetap dapat dengan mudah dipahami dan diresapi oleh para pembacanya.

“Kita terlahir sebagai manusia berhati mulia
Mesti terus tetap menjaga dan membina.”Kurnianto-2019.