Novel berjudul Belitung dan Kue Cang merupakan hasil rekam jejak memori Kurnianto Purnama yang ditorehkan lewat perpaduan bahasa yang selaras. Novel ini bukan hanya cerita yang tercipta lewat khayalan, melainkan elemen fakta-fakta sejarah yang berhasil menjadikannya lebih bermakna. Bukan hanya sejarah kehidupan sang penulis, novel ini juga dilengkapi beberapa peristiwa bersejarah dunia dan budaya, salah satunya adalah peradaban Tionghoa. Di dalamnya menceritakan tentang keistimewaan akulturasi budaya Tionghoa yang ada di wilayah Belitung melalui tradisi hari raya kue cang. Selain itu, novel ini juga membuka identitas Pulau Belitung yang sangat indah untuk dinikmati oleh para pelancong dan setiap orang yang menapakinya.
Kisah Kue Cang meninggalkan pesan moral, seseorang yang memiliki dedikasi dan pengabdian yang tinggi pada sebuah bangsa dan negara, tak akan dilupakan rakyatnya hingga beribu-ribu tahun setelah kematiannya. Dan, ia akan dikenang dan diperingati setiap tahun oleh rakyatnya, bukan hanya rakyat di negara tempat ia mengabdi dan mendedikasikan dirinya. Namun, ia akan diingat ke manapun rakyatnya bermigrasi dan berdomisili.
Ulasan
Belum ada ulasan.