Judul Buku: Meremehkan Dosa
Penulis: Ustad Abdul Rozak
Penerbit: RMBooks Jakarta
Pembaca budiman, meremehkan dosa sering kita dapati dalam kehidupan sehari. Dari mulai mata membuka di pagi yang tidak sadar akan karunia sepanjang tidur lelap, sampai hari ditutup senja. Coba ingat, berapa kali berkata syukur dari semua yang kita dapatkan dalam kehidupan ini. Meski tiap hari dipenuhi dengan lautan anugerah kehidupan, kita banyak merasa itu bagian keniscayaan siklus kehidupan, bukan bagian tidak terpisahkan dari anugerah ilahi.
Hal yang paling tidak terasa kala kita melihat ramainya ritual keagamaan di sekeliling kita, tapi tertib kehidupan belum terlihat. Negara dengan mayoritas muslim ini, tidak kalah jauh prestasi kasus korupsi dengan negara di belahan dunia lainnya. Kita selalu dikejutkan berita beberapa perilaku melanggar hukum di tengah gemerlap ritual keagamaan. Bahkan belakangan menyeret beberapa tokoh yang tadinya diharapkan jadi pemimpin amanah dan istiqomah tapi tidak kuasa dari godaan memuaskan diri dengan mendapatkan harta yang melanggar norma bernegara.
Realitas paradoksal ini menjadi keprihatinan penulis buku ini. Secara sederhana, meremehkan dosa dalam buku ini dialamatkan pada perilaku ritual yang tidak berhasil menggapai kesalehan sosial. Penulis berusaha membedah sebab realitas meremehkan dosa itu dengan tetap melakukan ibadah tapi tidak berhasil menjadi pribadi yang peduli pada realitas paradoksal tadi. Seolah beribadah menjadi tuntutan rutin yang melahirkan jarak dengan realitas sosial yang sedianya dibenahi.
Penulis buku ini mencoba menyadarkan kita, semua ibadah itu harus berujung pada upaya aktual untuk rahmat sekalian alam. Ini terkait misi paling dasar kehadiran Islam di muka bumi untuk menjadi rahmatan lilalamin. Seperti yang diinformasikan oleh hadis yang menegaskan kehadiran Nabi Muhammad untuk memperbaiki akhlak yang tadinya dipenjara dengan kebiasaan jahiliah yang menyengsarakan itu.
Baca juga resensi buku Dua Panglima
Dari buku ini, kita memperoleh informasi dan opini dari penulis tentang banyak hal; sisi-sisi kehidupan yang kita temui sehari-hari. misalnya tentang hidup sederhana, tentang label halal haram, tentang tawuran, juga tentang pacaran. Dari beberapa tulisan itu, setidaknya kita mengetahui bahwa pandangan dan diri penulis, beragama itu meliputi seluruh sendi kehidupan.
Bahwa beragama bukan hanya yang terkait langsung sendi-sendi dari ritual seperti salat, zakat, puasa dan haji. Tapi juga berdagang, kerja sama, kompetensi profesi, menyikapi bencana, dan bidang-bidang yang secara umum biasanya tidak dikaitkan dengan norma agama.
Yang istimewa, penulis yang sehari-hari dikenal sebagai pegawai negeri di kantor kementerian agama dan dikenal ustaz itu, berhasil menyajikan tulisan yang multiperspektif.
Dia misalnya memasuki fenomena pacaran dengan kacamata Islam. Atau memaknai haji dari sudut kepentingan publik dan aspek keadilan. Dengan sangan apik, penulis menyajikan pikirannya tentang, hidup bermanfaat; sebagai salah satu nilai dasar Islam.
Pemahamannya tentang kehidupan antar umat beragama berhasil menunjukkan bahwa penulis adalah seorang muslim yang memiliki pola pikir sistematik.
Dia mengerti bagaimana unit-unit kehidupan ini adalah bagian yang tak terpisahkan dengan unit kehidupan lain di sekitarnya, dan kemudian bagaimana menjaga agar kebersamaan itu tidak mengaburkan identitas muslim tapi justru menguatkan karakter istimewa seorang muslim.
Yang istimewa lagi, saya melihat, penulis tidak hanya memiliki banyak pengetahuan sebagai ilmu, tapi juga dicoba diaplikasikan dalam pola pikir, pola sikap dan tingkah laku sehari-hari. Maka, kemudian saya mengenal secara terbatas, bahwa penulis buku ini, Abdul Rojak adalah seorang muslim yang suka mendengar, gemar belajar dan membaca ayat-ayat Allah.
Pergaulan penulis yang cukup luas melintasi kelompok dan golongan rupanya telah ikut mewarnai tulisan-tulisannya yang lebih banyak mengapresiasi solidaritas daripada menonjolkan egoisme. Dan, dia berhasil memilih judul yang seksi untuk buku ini; “Meremehkan Dosa”.
Leave a Reply