Libur Panjang, November Ceria

Libur Panjang, November Ceria
Libur Panjang, November CeriaLibur Panjang, November Ceria

Nasihatnya masih sama: 3M. Apakah nasihat itu akan efektif selama libur panjang yang dimulai besok? Hasilnya baru diketahui awal-awal November. Namun, kecemasan tak bisa ditutupi. Karena, beberapa liburan panjang sebelumnya, selalu membawa oleh-oleh: Covid-19 meningkat. Ada klaster baru. Klaster libur panjang yang mencemaskan.  Libur panjang lima hari di masa pandemi, 28 Oktober sampai 1 November juga membuat dilema. Satu sisi bisa menggerakkan roda ekonomi dan menghilangkan kejenuhan, tapi di sisi lain, juga bisa menjadi petaka kesehatan. Pemerintah memang selalu membekali dengan imbauan 3m+, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan, namun, apakah imbauan itu akan ditaati.

Pemerintah perlu memastikan bahwa segala imbauan, Surat Edaran atau instruksi tersebut bisa dijalankan dan berjalan dengan baik. Ada semacam “pengawasan melekat” (waskat) yang ketat. Ada prosedur standar bahwa itu bisa berjalan dengan baik.

Kalau tidak, November akan menjadi bulan yang mengkhawatirkan, libur panjang kali ini akan sama dengan sebelumnya: melahirkan klaster baru. Covid-19 akan meningkat lagi. Dampaknya bisa meluas lagi. Pasca libur panjang juga penting. Pegawai kantor akan kembali masuk kantor, yang mudik akan kembali ke rumah, apakah semua sudah siap menerima jamaah libur panjang dengan protokol kesehatan?

Anak-anak muda, yang kuliah atau SMA misalnya, yang biasanya tak bisa “dibilangin”, juga bisa menjadi potensi yang mengkhawatirkan.

Mereka yang sudah jenuh karena bersekolah atau kuliah di rumah, biasanya melampiaskan kejenuhan dengan berlibur mandiri ke luar kota. Jalan atau liburan bersama teman-temannya. Bagaimana mengantisipasi kondisi ini?

Karena, di beberapa negara, anak-anak muda yang sudah punya kemauan dan agenda sendiri ini menjadi pemicu melonjaknya Covid-19.

Yang tak kalah penting, pemerintah terus memperkuat testing, pelacakan serta monitoring-evaluasi. Informasi mengenai kedatangan vaksin yang bisa menjadi “obat segalanya” juga perlu disikapi dengan bijaksana. Bukan melahirkan rasa percaya diri berlebihan sehingga membuat lalai dan hilangnya kewaspadaan.
Semoga libur panjang benar-benar membuat fresh. Membawa manfaat. Bukan kecemasan. Dan, bulan depan, usai libur panjang, akan menjadi November Ceria.(*)

Sumber: RMCo.id

Penulis: Supratman