Tak terasa ramadan t’lah tiba
Suasana di kampung dan kota
Terasa nuansa agak berbeda
Kantor-kantor mengadakan acara
Untuk menyambut bulan puasa
Begitu jua ketika buka telpon genggam
Ucapan mohon maaf pun beragam
Ada yang menggunakan gambar
Ada pula yang menulis panjang lebar
Intinya mohon maaf yang ditebar
Tahun ini kita terasa sedih
Karena dalam kondisi pandemi
Silaturahmi terpaksa dikurangi
Buka puasa bersama pun dikurangi
Namun tak mengurangi makna puasa yang hakiki
Dari lubuk hati yang terdalam
Aku termenung dalam diam
Apakah aku punya salah tapi kalian diam?
Bila aku punya kesalahan
Kumohon dimaafkan.
Jakarta, 12 April 2021
Kurnianto Purnama, SH.MH.
Leave a Reply