Nenek Pumulung Nabung Lima Tahun Beli Kambing, Ini Kata Bang Amrulloh Penjual Hewan Kurban Tangsel

Banten, rmbooks.id – Foto di atas adalah Bang Amrulloh, pemilik Zulfa Kurban And Akikah yang kini membuka lapak penjualan di pinggir jalan Dr. Setiabudi No. 27A, dekat pertigaan Gaplek Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten diambil pada Jum’at (9/7). Setelah sesi pemotretan dia bercerita, dirinya sudah 25 tahun menggeluti jual hewan kurban, dari skala kecil, buka kandang sendiri di perkampungan sampai akhirnya sewa lahan di pinggir jalan.

Ada pesan menarik darinya bagi kaum muslim yang masih sulit merelakan sebagian harta untuk berkurban. Selain karena kesulitan mencukupi kehidupan di Tangerang Selatan yang terbilang tinggi juga karena belakangan kesulitan ekonomi karena pandemi covid-19.

Bang Amrulloh menyampaikan pada redaksi pada tahun 2013 mendapati pembeli seorang nenek pemulung bertopi lusuh, pakaian compang camping dan sendal jepit yang kiri warna merah sudah diperbaiki tali rapia dengan yang kanan warna biru. Dia datang diam-diam pada lapaknya dengan membawa karung berisi barang bekas.

“Jangan sampai tertipu,” kata kolega Bang Amrulloh menyarankan waktu itu. Dia menjawab, “jangan buruk sangka pada orang ,tidak baik dan dilarang agama”.

Setelah sepi, nenek itu menghampirinya seraya bertanya harga kambing yang dijajakan di kandang. “Bang saya mau beli kambing tiga ekor untuk kurban saya, suami saya dan bapak saya. Ini uangnya dalam kaleng, tabungan saya selama lima tahun dipendam di tanah,” kata nenek itu.

Kaget. Itulah perasaan Bang Amrulloh pada nenek itu dengan sopan meminta nenek menghitung uang tersebut hingga terkumpul Rp. 2.305.000. Dengan rasa terharu Bang Amrulloh menunjukkan dua ekor kambing untuk seukuran uang tersebut. Sementara untuk satu ekor lagi, disarankan Bang Amarulloh untuk ambil yang super.

Lalu nenek itu bertanya, “terus bagaimana bang, kan uang saya masih kurang?”. “Udah nenek ambil tiga dengan satu yang super sebagai hadiah dari saya,” kata Bang Amrulloh.

Nenek itu ucapkan terima kasih dan memintanya untuk mengantarkan tiga ekor kambing tersebut pada satu masjid di daerah Pondok Cabe Udik Kecamatan Pamulang Kota Tangsel Banten.

“Tolong sampaikan ke pengurus masjid tiga hewan kurban tersebut dari hamba Alloh. Ini nama suami saya bang!,” pintanya seraya pergi menyusuri jalan mencari barang bekas dengan jalan terlihat pelan dengan ayunan kaki lemah.

Dia merasakan getar kegigihan seorang nenek tua pemulung itu, satu ekor kambing super sebagai tanda syukur menyertai niat mulai sang nenek untuk berkurban.

“Saya merasakan kemuliaan niat beliau, sehingga merelakan kambing super meski uangnya tidak cukup,” katanya.

Peristiwa nenek pemulung beli tiga ekor kurban itu sebagai pesan berkurban bisa dilakukan bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh meski dengan menabung seperti yang dilakukan nenek tersebut.

Mengingat usaha gigih sang nenek, dia berpesan pada kaum muslim tentang kekuatan sedekah dalam kehidupan seorang muslim.

“Sedekah itu tolak bala, termasuk juga usaha kita untuk lepas dari cobaan pandemi covid-19. Saya sendiri, selalu mempermudah para pembeli, karena niat membantu dengan harga terjangkau sekaligus pelayanan sempurna,” katanya.

Dia pernah disarankan pelanggan untuk jangan terlalu lama menginapkan hewan kurban agar nanti ketika disembelih dalam kondisi baik. Saran itu dijalankannya dengan mengurangi masa inap hewan kurban di lapak dari 40 hari menjadi 21 hari.

“Saya menjadi untung, karena ongkos operasional berkurang 19 hari yang jika diuangkan sekira 20 juta. Begitu juga para pelanggan menerima hewan kurban dalam kondisi prima ketika disembelih,” ucapnya penuh syukur.

Selama menjalankan usahanya, Bang Amrulloh menggunakan konsep bagi hasil pada para petani. Selain tidak butuh modal besar, yang paling penting baginya bisa mempertahankan mata rantai perekonomian para petani di daerah.

“Dalam usaha pasti ada risiko, tapi saya diajarkan selama nyantri di Pesantren Asy-Syafiiyyah Jatiwaringin Jakarta agar menjaga nilai kejujuran ketika berdagang. Alhamdulillah mitra petani di daerah selalu mempermudah, hewan yang tidak laku bisa dikembalikan,” pungkasnya.

Lapak Zulva Kurban & Akikah di Jalan Dr. Setiabudi No. 27A, Pamulang, Tangerang Selatan dengan Bang Amrulloh di 081287929758