Jakarta, rmbooks.id – Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, biasa disapa Gus Muhaimin menyatakan Islam Indonesia menjadi perhatian dunia, karena mempunyai model khas berbeda dengan negara mana pun di dunia.
“Saya membawa para ketua partai dari Eropa ke pesantren. Mereka menaruh perhatian pada Islam Indonesia yang bisa berdamai dengan kemajukan,” katanya dalam pidato menyambut ultah CSIS ke-50 yang digelar virtual, Jakarta Kamis (19/8).
“Islam Indonesia yang rahmatan Lil Alamin membuka mata para ketua partai dunia. Ini berbeda dengan pandangan mereka bahwa Islam adalah sumber radikalisme,” jelasnya.
Ditambahkannya, banyak dari ketua partai di Eropa yang sukses dengan memainkan isu anti Islam sehingga terpilih menjadi perdana menteri. Isamphobia, katanya adalah fakta di beberapa negara, terutama Eropa yang merasakan afek radikalisme agama.
“Relasi agama dan negara, terutama Islam masih menjadi agenda berat dalam konteks kehidupan berbangsa. Apakah dia akan menjadi penghambat pembangunan atau malah sebaliknya,” ucapnya.
Disampaikan contoh ketika banyak sekali upaya pemerintah selama lima bulanan dengan tidak melibatkan peran elemen bangsa lain, dari soal vaksin haram dan lainnya. Waktu itu pemerintah seolah berjalan sendiri sehingga upaya pencegahan covid-19 banyak mendapat hambatan di lapangan.
“Ini menunjukkan bahwa upaya partisipasi publik sangat penting dalam mengatasi masalah pandemi ini. Upaya produktif terlihat sehingga vaksinasi bisa berjalan sesuai yang direncanakan,” katanya.
Gus Muhaimin menyatakan bersyukur atas capaian CSIS di usia 50 tahun yang masih konsisten menjadi lembaga yang konsen pada isu strategis kebangsaan. Kontribusinya, sudah banyak mewarnai perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saya sendiri sejak mahasiswa mencari data ke CSIS mengikuti jejak Gus Dur, Alwi Shihab dan Matori Abdul Jalil. Biasa diskusi sebagai bagian dari pematangan berfikir kebangsaan. Selamat pada keluarga besar CSIS,” pungkasnya.













Leave a Reply