Adalah Tubagus Ace Hasan Syadzily atau Tb Ace mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan sehingga terpilih menjadi ketua Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri (IKALUIN) Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2020-2024.
“Jabatan tidak untuk dikejar (tapi) karena itu amanah maka harus ditunaikan,” kata TB Ace dalam sambutannya di acara Musyawarah Nasional (Munas) V IKALUIN yang digelar di Auditorium Harun Nasution Kampus UIN Jakarta, Sabtu, 26 Desember 2020.
Ia menegaskan kemenangan dalam kontestasi pemilihan ketua IKALUIN bukanlah garis finish tetapi segera setelahnya perlu dilakukan kerja keras.
Tb Ace terpilih sebagai Ketua IKALUIN Jakarta dalam Munas V yang berlangsung di Auditorium Harun Nasution Kampus UIN Jakarta.
Pemilihan ketua IKALUIN diikuti empat kandidat yakni Tb Ace Hasan, Mustholih Sirajd, HM Asroun Ni’am dan Ahmad Tholabi Kharlie.
Sebanyak 1376 alumni memberikan suara dimana 1364 diantaranya memberikan suara secara elektronik (e-vote) dan sisanya secara manual.
Tb Ace terpilih menjadi Ketua IKALUIN menggantikan Dzaki Siraj yang masa tugasnya berakhir tahun ini setelah dalam pemilihan memperoleh 1029 suara, sementara calon lainnya Mustholih Sirajd meraih 7 suara, HM Asrorun Ni’am 317 suara dan Ahmad Tholabi Kharlie 23 suara.
Dalam suasana pandemik Covid-19, dia menegaskan momentum partisipasi alumni fantastis, terdapat 2983 pendaftar e-voting yang kemudian diseleksi menjadi 1376.
Cara baru ini, menurutnya akan menjadi acuan di masa mendatang di mana pemilihan akan melibatkan lebih banyak lagi, pasalnya Munas IV empat tahun silam hanya 75 orang dengan sistem konvensional.
Karenanya, nanti akan dia buat kanal digital yang memungkinkan menyerap data sekaligus sharing program bagi semua alumni.
Kanal digital itu menjadi pintu masuk bagi semua alumni untuk berkontribusi pada peradaban bangsa dan negara. Plus menjadikan alumni teranyar bisa diserap dengan program job fair karena melibatkan eksponen negara.
Dikatakan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini, alumni mempunyai peran penting dan strategis dalam membangun kampus yang saat ini telah sejajar dengan kampus maju lainnya.
Dia menuturkan, perlunya mengkaji ilmu-ilmu lainnya tentu mengharuskan kita semua untuk pemetaan alumni-alumni, agar UIN bisa lebih sejajar lagi dengan perguruan perguruan tinggi lainnya.
Lebih lanjut Tb Ace menyebutkan IKALUIN perlu memberi kontribusi bukan hanya bagi alumni dan almamater tetapi menjadi sarana pengembangan untuk kepentingan yang lebih besar bagi pembangunan dan kemajuan umat, bangsa dan negara.
IKALUIN bagi Ace, bukan hanya rumah bersama para alumni untuk sekedar berkeluh kesah dan bernostalgia, tapi berkontribusi untuk pembangunan dan kemajuan bangsa.
Tb Ace mencontohkan mazhab Ciputat yang dicetuskan oleh pemikir-pemikir UIN Jakarta. Menurutnya mazhab ini diperlukan karena dapat membangun peradaban Islam yang inklusif.
Dalam praktiknya, UIN Jakarta dengan mazhab Ciputatnya dalam membangun peradaban Islam yang inklusif harus jadi garda terdepan. Para.Alumni baginya, harus berkomitmen bersama menjadikan Islam UIN sebagai Islam rahmatan lilalamiin.
Mozaik Ciputat (lokasi UIN Jakarta) adalah perdebatan ide dan gagasan, sampai menyentuh dasar keber-Islaman, yang pada sejarahnya lahir idiom pembaharuan. Duta UIN Jakarta, amatan Ace telah merambah bukan saja di negeri ini tapi ke manca negara.
UIN Jakarta adalah kawah candradimuka yang pada akhirnya berkhidmat pada kemanfaatan bagi bangsa dan negara. Bukan hanya sebuah nama dari ADIA berubah jadi IAIN sampai UIN Jakarta, tapi semangat kemanusiaan universal.
Selamat memimpin, amanah dan berkah. Amiiin
Leave a Reply