Jakarta, rmbooks.id – DPP Silaturahmi Haji dan Umroh Indonesia (SAHI) melaksanakan rapat kerja nasional di Hotel Menara Peninsula Jakarta Kamis-Jum’at (24-25/11), dihadiri perwakilan dari 27 pengurus wilayah sejumlah 100 orang.
Rakernas dibuka oleh Dirjen Haji dan Umroh Hilman Latif Dirjen Haji yang menyampaikan rasa syukur bisa hadir sekaligus mohon maaf dari menteri agama yang sebelumnya disposisi dari wakil presiden yang keduanya tidak bisa hadir.
“SAHI adalah sebuah ormas yang sudah banyak terbentuk pengurusnya di tanah air dengan terlihat dari banyak kegiatan dari tayangannya,” katanya
Baginya, saat ini haji sudah menjadi perhatian bersama umat muslim di dunia sekaligus merasa memiliki meskipun pelaksananya pemerintah Arab Saudi
“Kita sendiri punya 220 ribu jamaah setiap tahunnya dengan tahun ini jumlah umroh berjumlah 850 ribu jamaah,” tegasnya.
Dirinya berharap, SAHI bisa ambil peran dalam ekosistem pelaksanaan Ibadah Haji.
“Saya melihat pengurusnya orang soleh dan sangat kompeten untuk melakukan program peningkatan pelaksanaan haji”, pinta dia.
Pelaksanaan haji, tambahnya, bisa melahirkan persaudaraan, karena haji bisa merekatkan antar jamaah pasca pelaksanaan haji.
“Selamat, tambah solid dan kuat agar membantu ekosistem pelaksanaan haji dan jangan sampai ada dualisme kepengurusan,” pungkasnya diiringi tepuk riuh peserta.
Sebelumnya, dalam sambutan Ketua Umum DPP SAHI Abdul Kholik Ahmad menyampaikan bahwa Rakernas ini merupakan kali kedua periode SAHI 2020-2025.
“ni momentum yang sangat berharga, karena merupakan silaturahmi secara fisik yang selama dua tahun tertahan karena pandemi covid-19.”, katanya.
Dia tegaskan tujuan dari SAHI ingin mengaktualisasikan kemabruran haji dalam kehidupan nyata di masyarakat. Itu yang pertama.
Kedua ingin mengukuhkan kerukunan dan keutuhan NKRI dari segala gangguan.
Ketiga ingin berpartisipasi dalam membangun masyarakat agar tercapai keadilan dan kesejahteraan umat
“Kita ingin haji menjadi bagian dari kehidupan bangsa kita sekaligus membangkitkan keumatan kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Pembina DPP SAHI Siti Marifah Maruf Amin menyampaikan, acara ini akan memberikan maslahat haji dan umroh dengan membantu pemerintah, dari waktu ke waktu.
“Kita berharap SAHI bisa menjadi satu kekuatan secara kolaboratif terutama pembinaan pembimbing haji, kualitas pelaksanaan haji, aspek sosial dan idiologi,” tegasnya.
Menurutnya, Indonesia bisa merdeka dimulai dari berhaji dengan keberadaan ulama ke tanah suci juga untuk berguru ke Syaikh Nawawi Albantani. Sampai bisa ambil sikap tegas pada penjajah dengan resolusi jihad yang menyertai peristiwa 10 November.
“Selamat rakernas untuk melahirkan program lintas wilayah untuk membangun kebaikan haji, bisa ditujukan ke pusat maupun di daerah. Sehingga bisa implementatif di masyarakat,” pungkasnya.













Leave a Reply