Koperasiku Di era millineal dan endemi Covid

Ditulis oleh Denny Nuryadin Komissioner BAZNAS Tangerang Selatan

Koperasi tidak lagi berkutat pada keterbatasan akses dalam mengkapitalisasi potensi terlebih di zaman transformasi digital dan di era endemi covid saat ini

Koperaai saat ini harus berpikir (out of the box) keluar dari zona nyaman atau hanya asyik bermain sendiri tanpa memperhatikan lingkungan lain sekitarnya yang sedang terus berkembang.

Harapan koperasi dimasa datang adalah menjadi koperasi modern, kpperasi yang mempunyai visi dan misi kedepan berkelanjutan dengan tetap berpijak pada akar koperaai itu sendiri, yang berasal dari kita, oleh kita dan untuk kita namun dengan tetap dapat melayani dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat umum.

Koperasi sudah saat nya melakukan terobosan-terobosan yang segar, kreatif dan inovatif dalam melayani anggota dan masyarakat umum terlebih khususnya dalam merekrut dan melibatkan anggota yang berasal dari generasi millineal.

Penulis secara ringkas sengaja mengambil tema di atas diambil dari berbagai sumber terkait apa dan bagaimana koperasi modern dengan harapan lebih lengkap dalam pemaparannya.

Koperasi Modern adalah Koperasi yang menjalankan kegiatan dan usahanya menggunakan prinsip-prinsip yang ada pada UU koperasi dan menggunakan pula cara-cara baru dan manajemen tata kelola koperasi yang baik (Good Coorporative Governance), memiliki daya saing dan adaptif terhadap perubahan.

Koperasi Modern itu sendiri harus memiliki kriteria sebagai berikut :

 

Pilar Kelembagaan

  1. Daftar anggota berbasis elektronik.
  2. Manajemen koperasi yang Profesional
  3. Rapat Anggota Tahunan (RAT) dilakukan secara online karena melibatkan begitu banyak anggota maupun RAT offline sebagai pusat penyelenggaraan.

 

Pilar Usaha

  1. Orientasi usaha berbasis model bisnis (Hulu-Hilir, Kemitraan Terbuka dengan para pihak/incklusive closed loop)
  2. Telah memiliki Offlaker/pasar
  3. Incklusif terhadap perkembangan usaha anggota (Promosi Ekonomi Anggota)
  4. Telah memanfaatkan Teknologi Informasi/Digital

Pilar Keuangan

  1. Standar akuntansi yang transparan dan akuntabel
  2. Pengguanaan teknologi inforamsi dan Isitim informasi yang terintegrasi akan membuat laporan Keuangan tepat dan benar baik secara online dan offline dengan tepat waktu yang mencerminkan pada prinsip Transparan, Akuntabel, Reaponsible, Independence dan Fearness

Terlebih koperasi yang menggunakan konsep syariah dalam menjalankan kegiatan operasional dan usahanya maka sudah semestinya koperasi ini senantiasa menjalankan nilai-nilai kebaikan dalam Islam seperti jujur (amanah), gotong rorong dan tolong menolong saling membantu di bidang ekonomi sehingga koperasiku kedepannya semakin dipercaya dan dicintai anggota dan masyarakat Indonesia

Bisnis yang dibangun didasarkan pada keterlibatan anggota sesuai kapasitas masing-masing dengan tetap pada meminimalisir resiko yang akan terjadi sehingga koperasi senantiasa dalam bertindak dan memutuskan dilakukan secara hati-hati (prudent).

Bisnis di bidang jasa dapat memberikan layanan konsultasi atau konsultan (technical asistant) di berbagai bidang sektor kegiatan ekonomi dan jasa

Dengan demikian koperasi ke depannya dapat menjawab tantangan zaman yang berorientasi pada manfaat, tumbuh berkembang dan mempunyai cakupan layanan secara nasional dan global mengingat teknologi mengapus keterbatasan ruang/ tempat dan waktu

Dirgahayu Koperasiku ke 75; semoga engkau menjadi sokoguru perekonomian sesungguhnya di Inonesia, Aamiin YRA

Tulisan ini disampaikan sebagai ungkapan pemberian selamat di hari lahirnya koperasi di Indonesia pada tanggal 12 Juli